Headlines News :
Home » » Berbagai Wahana Unik di Pasar Seni ITB 2014

Berbagai Wahana Unik di Pasar Seni ITB 2014

Sebaran Wahana Unik di Pasar Seni ITBSelain menjadi tempat transaksi karya seni, desain, dan kriya, Pasar Seni ITB menyuguhkan wahana dan instalasi unik, yang cocok untuk ber-selfie atau foto bersama. Karya mahasiswa itu tersebar dari gerbang masuk sampai ujung arena. Gerbang masuk Pasar Seni ITB yang digelar Ahad, 23 November 2014, berada di ujung-ujung Jalan Ganesha yang bersimpangan dengan Jalan Taman Sari dan Jalan Ir H Juanda atau Dago. "Akses masuk hanya dari dua jalan itu," kata wakil ketua panitia acara, Bagus Agung Nugroho. Gerbang bernama Ka Gate (dibaca kaget), mereka susun dari serpihan bambu.

Setelah masuk gerbang kampus ITB, ada sebuah kubah bergaris tengah 7 meter setinggi 6 meter. Di sisinya ada sepasang tangan yang terus bergerak. Di dalam kubah itu ada seseorang yang asyik dengan seperangkat alat komunikasi dan komputasi. Instalasi ini bertujuan menyindir orang yang sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak bergerak ke mana-mana.Dar i titik kubah itu ke arah kiri, panitia menjadikan lapangan rumput dan jalan raya di samping Aula Barat sebagai Kompleks Karya Raya, tempat para seniman memajang karya dan berkreasi. Adapun Aula Barat ITB, dijadikan wahana Semestarium, tempat menakjubkan untuk keagungan semesta.

Di lapangan seberang, samping Aula Timur, ada Panggung Intim yang diisi para musikus alumni ITB. Di dalam aula sendiri, panitia menjadikannya sebagai wahana Museum Satu. "Isinya karya-karya seluruh bidang keilmuan di ITB," kata Bagus. Masuk ke jalur tengah boulevard kampus, panitia membuat patung besar dinosaurus. Berjudul Rusted Beast, karya berlapis logam berkarat itu bertema tentang zaman yang tertinggal. Lalu ada wahana bernama "Tak Kenal Maka Tak Sayang", yang mengajak pengunjung mendapatkan jodoh secara mudah. Wahana senada ada pada Kotak Kontak, berupa permainan interaktif di dalam sebuah kubus. (Baca: ITS Juara Umum Lomba Mobil Irit)

Wahana unik lain yakni Jam Manusia, yang akan berdentang setiap satu jam sekali. Adapun instlasi berikutnya, seperti Hutan Ingatan, berupa hutan buatan berupa lorong dari susunan ranting pohon hasil pemangkasan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Deretan kios produk, suvenir, dan kuliner, berada di antara wahana dan instalasi tersebut. Pasar Seni ITB yang gratis, dibuka mulai pukul 09.00-18.00 WIB. Pasar Seni ITB yang akan dihelat Ahad, 23 November 2014 diperkirakan akan menghasilkan limbah padat seberat 28 ribu kilogram atau 28 ton. Panitia dan komunitas lingkungan mengupayakan berbagai cara agar kampus ITB, yang menjadi lokasi acara, tidak menjadi lautan sampah.

Koordinator program kelompok Bandung Clean Action, Hendro Talenta, mengatakan jumlah pengunjung Pasar Seni ITB ditaksir 500-700 ribu orang. Dengan asumsi angka rata-rata warga Bandung menghasilkan sampah 250 gram per hari, total jumlah limbah padat di acara ini bisa mencapai 28 ton. "Untuk mengantisipasi ledakan sampah, diupayakan pengurangan potensi sampah mulai dari sumbernya," kata dia di Galeri Soemardja ITB, Senin, 17 November 2014. Cara mengurangi sampah, kata Hendro, seluruh pedagang di area Pasar Seni dilarang memakai wadah berbahan styrofoam karena tidak bisa didaur ulang.

Penyewa kios juga diminta memberi penghargaan seperti potongan harga bagi pengunjung yang membawa tempat makan dan minum sendiri. "Kita juga akan mengerahkan 120 orang sebagai pengarah agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan," ujarnya. Selain itu, panitia dan komunitas menyiapkan bank sampah yang sudah dipilah berdasarkan jenisnya. Wakil ketua panitia acara, Bagus Agung Nugroho, mengatakan total penjual barang dan kuliner yang meramaikan Pasar Seni tersebar di 396 kios. "Di setiap kios kami minta mereka menyiapkan tempat sampah," katanya. - Sumber : TEMPO
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger