Headlines News :
Home » » Australia Day Mendapat Protes Suku Aborigin

Australia Day Mendapat Protes Suku Aborigin

Australia Day Mendapat Protes Suku AboriginHari Australia atau Australia Day setiap tanggal 26 Januari merupakan hari bersejarah bagi negeri kangguru tersebut. Namun suku asli, Aborigin malah menentang hari kebangsaaan itu.

Menurut suku Aborigin, Hari Australia menjadi hari penjajahan karena memandangnya sebagai peringatan penghancuran budaya setempat. Memang sejarah Australia Day berawal dari 26 Januari 1788 saat Kapten Arthur Phillip mengklaim secara resmi koloni New South Wales di bawah Britania Raya.

Sementara itu, pemimpin oposisi federal, Bill Shorten mendesak Australia mengadopsi sistem pemerintahan republik menyusul peringatan Hari Australia tahun 2015.

Usulan agar Australia menjadi negara republik mencuat dalam sebuah subyek referendum pada tahun 1999, yang jika berhasil lolos Australia akan memiliki presiden yang dipilih oleh DPR, namun referenduk ini gagal menggalang dukungan yang cukup.

Rumah Kapten Cook Dicoreti Protes Australia Day

Bangunan bersejarah Captain Cook's Cottage, atau Rumah Kapten Cook, di Melbourne, lagi-lagi dicoreti slogan yang menentang perayaan Australia Day. Coretan tersebut terlihat Jumat pagi (24/01/2014), dua hari sebelum Australia Day.

Pemilihan tanggal 26 Januari sebagai Australia Day berdasarkan tanggal pada tahun 1788 di mana Kapten Arthur Phillip dari Inggris Raya tiba di Sydney Cove, Australia. Di sana, ia menaikkan bendera Inggris sebagai lambang pendudukan atas bagian timur benua Australia.

Kapten James Cook sebelumnya telah mengklaim kawasan tersebut pada tahun 1770.

Australia Day dirayakan oleh banyak orang, namun banyak pula yang menganggap bahwa awal pendudukan benua Australia merupakan awal penjajahan dan penindasan kaum bumiputra Aborigin.

Captain Cook's Cottage terletak di pinggir pusat kota Melbourne. Bangunan tersebut awalnya dibangun di Yorkshire, Inggris, oleh orang tua James Cook, kemudian diruntuhkan, dikirim lewat laut dan dibangun kembali di Australia.

Tahun ini, bangunan tersebut dicoreti tulisan "26 Januari, aib Australia" dan satu coretan lagi mengandung umpatan. Salah satu jendelanya dipecahkan.

Polisi tengah melakukan penyelidikan terhadap masalah ini. Menurut mereka, belum ada yang mengaku sebagai pelaku. Detektif Scott Gray menyatakan bahwa sepertinya para pelaku tahu di mana kamera tersembunyi diletakkan.

Ini ketiga kalinya bangunan tersebut dijadikan target vandalisme. Tahun lalu, coretan juga muncul beberapa hari setelah Australia Day, dan tidak ada yang dijatuhi tuduhan terkait tindakan tersebut.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger