Eks PM Singapura Lee Kuan Yew tutup usia. Dia menghembuskan nafas terakhirnya hari ini di usianya yang telah menginjak 91 tahun.
"Pak Lee wafat dengan tenang di Singapore General Hospital hari ini pukul 03.18 waktu setempat," tutur salah seorang sumber seperti dikutip oleh Reuters, Senin (23/3/2015).
Sebelum wafat, Lee sempat mengalami kritis. PM pertama negeri singa itu dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (22/3) siang.
Kondisi Lee Kuan Yew dikabarkan terus menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015 lalu. Lee yang berusia 91 tahun ini telah menjalani perawatan di Singapore karena menderita penyakit pneumonia parah.
Sebelum wafat, PM Singapura, Lee Hsien Loong yang juga merupakan anak tertua Lee Kuan Yew sempat menjenguknya ke rumah sakit. "Saya senang punya kesempatan untuk bertemu kalian para simpatisan dan terimakasih atas dukungannya," ujar PM Lee.
Bagi warga Singapura, Lee merupakan bapak bangsa yang berperan besar pada pembangunan dan kemajuan Singapura. Dia memimpin Singapura selama 31 tahun, dari tahun 1959 hingga tahun 1990.
Warga membeli koran edisi khusus wafatnya mantan Perdana Menteri, Lee Kuan Yew, di Raffles Place, Singapura, 23 Maret 2015. Nicky Loh/Bloomberg via Getty Images
TEMPO.CO, Singapura - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan akan memberlakukan tujuh hari berkabung nasional untuk bapak bangsa Singapura, Lee Kuan Yew. Lee, meninggal pada usia 91 tahun di Singapore General Hospital, Senin dinihari, pukul 03.18 waktu Singapura.
Dikutip dari Straitstimes.com, pada Senin dan Selasa, akan ada penghormatan terakhir di tempat pribadi Lee di Sri Temasek. Senin ini, sekitar 1.200 orang yang memberikan doa di tempat itu.
Menurut Lee Hsien, sebuah kereta meriam akan membawa peti mati Lee dari Istana menuju Gedung Parlemen pada hari Rabu."Rabu hingga Sabtu, tubuh almarhum Lee akan disemayamkan di Gedung Parlemen," katanya. "Masyarakat bisa memberikan penghormatan terakhir pukul 10.00-08.00 (waktu Singapura, hingga Sabtu."
Ahad, 29 Maret 2015, akan ada proses pemakaman kenegaraan di National University of Cultural Centre Universitas Singapura. Proses itu, akan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat di Singapura. Setelah itu, Jenazah Lee akan dikremasi di Mandai Krematorium.