Headlines News :
Home » » Hari Batik Nasional di Kota Solo dan Pekalongan

Hari Batik Nasional di Kota Solo dan Pekalongan

Hari Batik Nasional di Kota Solo dan PekalonganSebanyak 3.000 pelajar Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap memeriahkan peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2015. Hal ini seperti dikatakan Tour Guide Museum Batik Pekalongan, Pasatimur Fajardewa. "Direncanakan tiga ribu pelajar akan memakai seragam batik dan mereka akan memainkan beberapa permainan tradisional pada Hari Batik Nasional," katanya di Pekalongan, Rabu (30/9).

Selain itu, kata dia, sejumlah pelajar dan pembatik juga akan melakukan demo membatik atau praktek membuat batik. Menurut dia, peringatan Hari Batik Nasional yang digelar oleh pemkot hanya dilakukan satu hari saja yaitu difokuskan di Lapangan Jatayu Kota Pekalongan. "Pada peringatan Hari Batik Nasional juga akan kami digelar seni hiburan," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan setempat, Doyo Budi Wibowo mengatakan bahwa pemkot sudah merancang kegiatan peringatan Hari Batik Nasional yang digelar pada 2 Oktober 2015 secara sederhana. "Meski peringatan Hari BaTik Nasional ini akan dilakukan secara sederhana tetapi akan mengurangi makna dari peringatan tersebut," katanya. Ia mengatakan pada peringatan Hari Batik Nasionao 2015, pemkot akan bekerjasama dengan sejumlah komunitas untuk membaur dengan masyarakat. "Kami sudah berkoordinasi dengan pihak terkait serta peserta yang akan meramaikan peringatan Hari Batik Nasional 2015," katanya.

Hari Batik Nasional di Kota Solo dan PekalonganHari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober bakal diperingati secara meriah di Solo, Jawa Tengah, melalui atraksi marching band dari Akademi Kepolisian berkolaborasi dengan Solo Batik Carnival. "Saya mohon kepada masyarakat kota ini yang menyaksikan atraksi marching band yang berkolaborasi dengan SBC, bisa mengenakan baju batik. Silakan pakai batik apa bebas yang penting batik," kata petugas panitia acara tersebut, Sumartono, di Solo, Rabu.

Ia mengatakan atraksi marching band dari Akademi Kepolisian yang berkolaborasi dengan SBC itu dipersembahkan oleh Batik Keris Solo. Ia mengharapkan melalui peringatan tersebut, masyarakat bisa lebih mencintai budaya Indonesia pada umumnya dan mencintai batik sebagai warisan budaya pada khususnya. "Batik sebagai warisan budaya dunia telah ditetapkan oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia," katanya.

Ia mengatakan visi dan misi Batik Keris untuk melestarikan budaya bangsa dengan menggali berbagai seni desain, pakaian, seni kriya, seni tari, dan seni suara dengan melestarikan sesuai zaman. "Modifikasi, evolusi sangatlah penting agar budaya tersebut dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat," katanya. Atraksi marching band dari Akademi Kepoisian yang berkekuatan 400 orang akan mulai dari Stadion Sriwedari menuju Jalan Slamet Riyadi. Sampai di perempatan Nonongan Kota Solo, mereka bergabung dengan SBC untuk kemudian menuju Balaikota Surakarta.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger