Headlines News :
Home » » Misteri Gempa Jepara yang Tergolong Langka

Misteri Gempa Jepara yang Tergolong Langka

Misteri Gempa Jepara yang Tergolong LangkaPada hari Jumat (23/10/2015), sekitar pukul 01.10.20 WIB, kawasan Semenjung Muria, Pati, Jepara dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Gempa bumi berkekuatan M 5,0 ini berpusat di koordinat 6,39 Lintang Selatan dan 110,91 Bujur Timur, tepatnya pada jarak 26 kilometer arah timur laut kota Jepara pada kedalaman 14 kilometer.

Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di Kota Jepara dan Pati pada II-III MMI (Modified Mercally Intensity). Berikut adalah pemaparan dari Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG mengenai peristiwa gempa yang jarang terjadi di kawasan Semanjung Muria ini. Zona semenanjung Muria dan sekitarnya secara tektonik cukup kompleks. Di zona ini terdapat beberapa sesar yang diduga cukup aktif. Antara lain Sesar Lasem, Sesar Muria, serta sebaran sesar mikro lainnya yang tersebar di daratan dan di lepas pantai Laut Jawa.

Sesar Lasem sebagai sesar dengan kelurusan paling panjang, menempati suatu depresi dengan sumbu yang berarah baratdaya-timurlaut. Ciri morfologi lain yang mengindikasikan keberadaan sesar ini adalah sebuah pola kelurusan/lineament dari selatan Semarang ke arah timurlaut melewati Lasem dan menerus ke Laut Jawa. Sementara itu, Sesar Muria terletak membujur dari Gunung Muria ke arah utara hingga mencapai pesisir pantai utara. Selain Sesar Lasem dan Sesar Muria, masih ada lagi sekitar 7 (tujuh) sesar mikro lainnya yang tersebar di lepas pantai Laut Jawa di sekitar zona Semenanjung Muria.

Misteri Gempa Jepara yang Tergolong LangkaBerdasarkan catatan sejarah gempa bumi, zona sumber gempa bumi Sesar Lasem bertanggungjawab terhadap beberapa peristiwa gempa bumi merusak. Diantaranya gempa bumi Lasem 1847, gempa bumi Ambarawa 1865, dan gempa bumi Pati M6,8 pada 1890 dengan radius kerusakan sekitar 500 km. Selain itu Sesar Lasem juga pernah memicu terjadinya gempa bumi di Kudus pada tahun 1877, serta gempa bumi Semarang pada tahun 1856,1958, 1959 dan 1966.

Adapun gempa bumi Semenanjung Muria yang terjadi saat ini, jika ditinjau letak episenternya tampak tepat terletak di jalur Sesar Muria. Karakteristik kedalaman hiposenter yang hanya 14 kilometer menunjukkan bahwa aktivitas gempa bumi ini dibangkitkan oleh sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber berdasarkan perangkat lunak JisVIEW menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme sesar dengan pergerakan mendatar (strike-slip fault) dengan strike yang hampir mengarah ke utara-selatan.

Hasil ini cukup konsisten dengan karakteristik sesar lokal yang ada dengan strike Sesar Muria yang berarah utara-selatan. Sesar aktif yang memiliki sejarah gempa bumi merusak, seperti halnya seismogenik lainnya yang tersebar di Jawa Tengah tampaknya perlu dicermati dengan serius, mengingat periode ulang gempabumi yang sangat mungkin terjadi. Khususnya di Semenanjung Muria, dimana peristiwa gempabumi ini seolah mengingatkan kita semua, bahwa zona seismogenik Muria dan sekitarnya memang masih aktif.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger