Guna mengungkap penyebab kematian siswa kelas X yang mayatnya ditemukan pada Sabtu pagi (9/4/2016) sekira pukul 06.00 WIB itu, jajaran kepolisian kini tengah melakukan penyidikan dan penyelidikan. Menurut Kapolsek Cisewu AKP Dede Yayat Hardiat yang dikonfirmasi wartawan, pihaknya sedang mememeriksa sejumlah saksi. Mulai Senin (11/4/2016) ini, kata dia, dua orang saksi tengah menjalani pemeriksaan. Kedua saksi itu adalah ayah korban bernama Maman (50 tahun), dan kakak korban bernama Horiman (35 tahun).
“Sampai saat ini belum diperoleh petunjuk soal penyebab kematian Irpan, apalagi bisa menyimpulkan orang yang patut diduga sebagai pelaku pembunuh korban. Pasalnya, pemeriksaan terhadap kedua saksi pun belum selesai,” ujar Yayat kepada wartawan melalui sambungan talepon, Senin (11/4/2016).
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Maman, ayah korban adalah orang yang pertama kali menemukan mayat Irpan tergeletak tak jauh dari rumahnya setelah dia lelah mencari korban sejak pukul 03.00 dinihari. Korban ditemukan sekitar lima meter dari belakang rumahnya dengan kondisi cukup mengenaskan, yakni leher nyaris putus seperti habis digorok senjata tajam (golok). Dugaan sementara waktu itu, korban tewas akibat bunuh diri.
Pada Sabtu siang, mayat Irpan pun dikuburkan di Kampung Cijoho. Tapi kegemparan di tengah masyarakat tidak serta merta hilang dengan dikuburkannya mayat korban itu. Malah yang muncul justru bentuk keheranan: mengapa mayat Irpan langsung dikuburkan sebelum diselidiki dulu guna mendapat kepastian penyebab kematiannya. “Hingga kini pun, dalam setiap obrolan, warga masih meragukan kalau Irpan tewas karena bunuh diri,” kata Kades Kirman.
Maman, sekitar pukul 11.15 WIB Kamis siang mengakui dugaan banyak orang selama ini bahwa dia yang menghabisi nyawa korban. Dijelaskan Yayat, saat korban yang warga Kampung Cijoho RT 003 RW 003 Desa Karangsewu, Kecamatan Cisewu, ditemukan tewas mengenaskan di belakang rumahnya sendiri akibat sayatan benda tajam (golok) pada Sabtu 9 April 2016, sekira pukul 06.00 WIB, polisi menemukan sejumlah kejanggalan kalau Irpan tewas karena bunuh diri.
“Dari beberapa kejanggalan yang kami temukan di lapangan, baik itu di TKP, ya kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengungkap penyebab kematian Irpan. Dan, sesuai dengan janji kami paling lambat dalam seminggu mendapatkan keterangan yang pasti, akhirnya baru empat hari pun kami berhasil mengungkap siapa pelakunya. Ternyata, pelakunya tak lain adalah ayah kandung korban sendiri,” ujar Yayat.
Motif pembunuhan terhadap Irpan tersebut, dikatakan Yayat, berawal dari permintaan korban kepada ayah kandungnya, yakni ingin dibelikan sebuah sepeda motor jenis satria FU. “Kalau kaitan kronologis kejadian atau ancaman hukuman termasuk siapa saja pelaku selain ayahnya, nanti ya di Polres, yang lebih berwenang menjelaskan itu sesuai hasil pemeriksaan tersangka oleh penyidik di sana,” tegas dia.
#Lihat pula : Biodata Irpan Taupiq - Siswa SMK Cisewu Garut
Home »
Kriminalitas
» Ingin Dibelikan Motor, Irpan Dibunuh Ayahnya