Lebaran Idul Fitri Masih Jauh namun Pemesan Tiket KA Cukup Tinggi. Meski momen liburan hari raya lebaran idul fitri masih jauh, namun pemesanan tiket kereta api di wilayah Daop 2 Bandung sudah cukup tinggi. Bahkan okupansi penumpang beberapa perjalanan kereta api pada momen libur lebaran pun sudah ada yang diatas 100 persen.
Kepala Humas PT KAI Daop 2 Bandung Bambang S.Prayitno mengatakan, PTKAI memang telah membuka pemesanan tiket kereta api untuk moment liburan idul fitri dari sejak Jumat tanggal 3 mei 2013 lalu. Hal itu seiring dengan pemberlakuan pemesanan tiket dari sejak H-90.
"Minat masyarakat untuk mengakses tiket pada moment masa angkutan lebaran sendiri memang cukup tinggi. Dari sejak dibuka, reservasi tiket terus berkembang bahkan saat ini pun sudah ada beberapa perjalanan kereta api yang okupansinya mencapai diatas 100 persen," jelas Bambang, Selasa (7/5/2013).
Seperti halnya pada kereta api Ekonomi Kahuripan jurusan Kiaracondong-Kediri. Keberangkatan untuk tanggal 2-5 agustus 2013 atau untuk H-6 hingga H-3 menjelang lebaran reservasi pemesanan tiketnya sudah penuh dan mencapai 100 persen.
"Selain KA Kahuripan, reservasi KA ekonomi Kutojaya selatan untuk keberangkatan tanggal 3 sampai 5 agustus pun sudah hampir penuh, rata rata okupansinya mencapai sekitar 97 persen," katanya.
Tidak hanya itu saja beberapa perjalanan kereta api pun saat ini sudah banyak yang okupansinya diatas 90 persen. Seperti halnya perjalanan KA Lodaya malam kelas bisnis yang berangkat pada tanggal 2 agustus, dimana okupansinya sudah mencapai 96 persen. Begitu juga dengan KA Harina kelas bisnis, dimana untuk perjalanan tanggal 2-4 agustus rata rata okupansinya sudah mencapai 94 persen. "Termasuk juga dengan KA malabar kelas eksekutif yang berangkat pada tanggal 3 agustus, dimana okupansinya telah mencapai 96 persen," katanya.
Untuk memberikan kemudahan pembelian tiket KA, lanjut Bambang, Pengguna jasa bisa melakukan reservasi tiket melalui chanel ekternal / agen-agen resmi Pt.Kai disekitar rumah tinggal atau kantornya, seperti melalui contact center 121, Webs kereta-api.co.I'd, Indomaret, Alfamart, Tiket.com, Aeroticket.com, Citos Connection, Tiketkai.com, Fin Channel, PPOB BRI Delaprasta, Paditrain, kantor Pos, Pegadaian, Coopay, Pointer, Violet online connection. dll jadi tidak mesti ke loket penjualan di stasiun.
Terkait itu, lanjut Bambang, PT.KAI memberlakukan Tarif mengikuti dinamika pasar, dan akan mengalami perubahan ketika melakukan pemesanan dalam waktu yang berbeda, waktu makin dekat dengan keberangkatan pasti akan lebih mahal dan bisa jadi dalam beberapa menit akan berbeda tarif dengan rekan sebangku.
Seperti halnya untuk keberangkatan hari kamis tanggal 1 Agustus 2013. Tarif yang berlaku untuk KA Eksekutif Argowilis dan Turangga trayek Bandung-Surabaya tarif terpasang pada hari itu mulai Rp 400 ribu sampai dengan Rp 475 ribu, untuk KA Bisnis Mutiara selatan trayek yang sama menggunakan tarif Rp 280 ribu.
Sementara untuk KA lodaya Pagi trayek Bandung-Jogya-solo tarif Rp 300 ribu untuk kelas eksekutif dan Rp 240 ribu kelas bisnis. Tentunya pada moment itu ada penyesuaian tarif, tetapi itu masih dalam koridor tarif batas atas dan tarif batas bawah, disesuaikan dengan mekanisme pasar.
"Kami ingatkan kembali agar masyarakat ketika melakukan reservasi tetap tidak lupa mengisi form data-data sesuai identitas yg berlaku serta nomor handphone agar mudah dihubungi jika ada masalah, jangan tergiur oleh calo, karena jika identitas yang tercantum pada tiket jika berbeda, tiket tersebut tidak dapat digunakan.
Diharapkan dengan reservasi H-90 masyarakat bisa merencanakan perjalanannya jauh-jauh hari, karena system tiketing online dalam hitungan detik dapat terjadi perubahan okupansi, artinya bisa saja tiket terjual habis," katanya.
Lebih lanjut Bambang pun mengatakan untuk perjalanan KA tambahan masa angkutan lebaran 2013, pihaknya akan melihat dinamika terkait reservasi tiket H-90, jika tingkat okupansinya cukup tinggi, maka pihaknya akan melakukan persiapan penambahan Perjalanan atau hanya melakukan penambahan rangkaian saja, karena tingkat okupansi berbeda-beda tujuan dan KA yang digunakan. - Galamedia