Headlines News :
Home » » Bunga Bangkai Sumatera Mekar di Belgia

Bunga Bangkai Sumatera Mekar di Belgia

Bunga Bangkai Sumatera Mekar di BelgiaBunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc, merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m.

Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Banyak orang sering salah mengira dan tidak bisa membedakan bunga bangkai dengan Rafflesia arnoldii. Mungkin karena orang sudah mengenal Rafflesia sebagai bunga terbesar dan kemudian menjadi bias dengan ukuran bunga bangkai yang juga besar.

Bunga bangkai sungguh bukan pemandangan biasa di Belgia. Mulai dua hari lalu, turis memenuhi taman botani di Kota Brussels untuk mencium bau bunga bangkai raksasa asal Sumatera itu. Bunga bangkai mekar di Indonesia, itu sudah biasa. Tapi kalau bunga bangkai berbau busuk mekar di Belgia, semua turis langsung penasaran. Inilah yang terjadi saat bunga bangkai raksasa asal Sumatera mekar di taman botani di Kota Brussels.

Adalah Amorphophallus titanum, bunga bangkai raksasa yang menyedot perhatian wisatawan di sana. Sudah dua hari berturut-turut taman botani di Kota Brussels buka sampai petang. Animo turis terhadap bunga langka asal Sumatera itu sungguh besar, mereka sampai mengantre untuk mencium baunya.

Batang tengah bunga tersebut menjulang tinggi. Sejak 2008, sudah 3 kali Amorphophallus titanum berbunga di taman botani itu. Tahun ini tingginya sekitar 2,44 meter. Bunga ini hanya mekar selama 72 jam, alias 3 hari. Tak heran turis-turis mengantre untuk mencium baunya.

Di Indonesia, tempat favorit untuk melihat bunga bangkai adalah Kebun Raya Bogor. Bunga lain yang juga terkenal adalah Rafflesia arnoldii, yang berwarna merah dan mengeluarkan bau busuk. Beruntung, kita tak perlu jauh-jauh ke Belgia untuk melihat bunga bangkai tersebut.

Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.

Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003.

Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004. Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu,

Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger