Headlines News :
Home » » Qi Xi Jie 2013 - Chinese Valentine's Day

Qi Xi Jie 2013 - Chinese Valentine's Day

Qi Xi Jie - Chinese Valentine's Day
Hari ini tanggal 13 Agustus 2013 hari qi xi populer dengan hari Valentine versi Cina. Qi Xi secara bahasa berarti malam ketujuh. Sebenarnya penyebutan Qi Xi sebagai hari Valentine Cina baru populer di tahun 1990-an. Qi Xi secara tradisonal juga dikenal dengan qi zi dan (七姊诞 - Ulang Tahun Saudari Ketujuh) atau juga qiao xi (巧夕- Malam Ketrampilan). Pada hari ini sesungguhnya juga merupakan hari tradisi dimana gadis muda Cina memamerkan keterampilan seni mereka, terutama dalam seni mengukir melon; dan berharap agar mendapatkan suami yang baik. Qi Xi juga populer di luar Cina. Di Jepang, hari ini dikenal dengan nama Tanabata atau Shichiseki, di Korea bernama Chilseok dan di Vietnam populer dengan nama That Tich.

Secara umum, Qixi merupakan hari Hari dimana 2 kekasih yang tidak kesampaian bisa bertemu
• Hari dimana para kekasih berjanji
• Hari untuk para gadis remaja 女兒節
• Hari untuk mengasah keterampilan para wanita
• Hari untuk para sarjana
• Hari ultah bintang pengetahuan 魁星 kuixing
• Hari manusia
• Hari untuk roh gentayangan

Qi Xi juga menandakan bahwa musim panas akan segera berakhir. Ini ditandai dengan bintang Altair dan Vega bersinar terang di langit malam. Di Cina, bintang Altair dikenal dengan nama niu lang (牛郎) dan Vega dikenal dengan zhi nü (织女). Di Jepang sendiri dikenal dengan Hikoboushi (Altair) dan Orihime (Vega). Saat ini pula orang-orang Cina akan akrab kembali dengan sebuah cerita rakyat yang mengisahkan kisah cinta niu lang dan zhi nü. Ceritanya sendiri memiliki banyak variasi, namun satu yang populer adalah yang berikut:

"Seorang pemuda penggembala sapi, niu lang, bertemu dengan seorang gadis cantik bernama zhi nü, anak ketujuh dari Dewi Kayangan, yang kabur dari surga karena bosan untuk bermain di dunia. zhi nü jatuh cinta pada niu lang dan mereka pun akhirnya menikah tanpa sepengetahuan Sang Dewi. Zhi nü kemudian menjadi istri yang sangat baik, dan niu lang sendiri menjadi suami yang baik pula. Mereka hidup bahagia dan memiliki dua anak. Namun akhirnya Sang Dewi mengetahui bahwa zhi nü menikahi manusia dan dengan marah memerintahkan zhi nü kembali ke surga.

Mengetahui istrinya hilang entah ke mana, niu lang sangat marah dan tiba-tiba sapi gembalaannya berbicara padanya. Sapi itu memberitahu niu lang jika ia menyembelih si sapi dan bersembunyi di dalam tubuh sapi itu, maka ia akan dapat pergi ke surga menemui istrinya. Dengan menangis ia menyembelih si sapi dan sambil membawa kedua anaknya ia bersembunyi di dalam tubuh si sapi yang telah mati, kemudian mereka pun naik ke surga untuk menemui zhi nü. Sang Dewi mengetahui hal ini dan sangat murka. Ia mencabut pita rambutnya, lalu menggoreskan sebuah sungai lebar di langit untuk memisahkan niu lang dan zhi nü selamanya; membentuk 'sungai' galaksi Bima Sakti yang berada di antara niu lang (altair) dan zhi nü (vega).

Zhi nü pun harus tinggal selamanya di salah satu sisi sungai, dengan sedih meratapi suaminya; sementara niu lang dari jauh hanya bisa melihat istrinya sambil membesarkan kedua anaknya (bintang β dan γ Aquilae yang mengapit altair). Namun burung-burung murai di dunia kasihan melihat mereka dan setiap tahun mereka semua bersama-sama terbang ke surga membentuk sebuah jembatan yang dikenal dengan que qiao (鹊桥 – jembatan murai) diatas bintang Deneb di konstelasi Cygnus, agar niu lang dan zhi nü bisa bersama kembali walau hanya satu malam, di waktu malam ketujuh bulan ketujuh."

Cerita di atas memiliki sejumlah variasi, diantaranya sebagai berikut:

Sang Dewi kasihan melihat mereka dan membiarkan mereka berdua bersama kembali pada malam ketujuh bulan ketujuh
Dalam beberapa versi menyebutkan bahwa Dewa Langit, atau ayah niu lang, atau ibu niu lang lah yang memisahkan niu lang dan zhi nü untuk fokus bekerja sehingga mereka terpisah.
Bintang Deneb adalah seorang peri yang berperan sebagai pemandu saat niu lang dan zhi nü bertemu di jembatan murai.
Ada juga yang menyebutkan bahwa niu lang dan zhi nü diperbolehkan bertemu sekali setiap bulannya.

Tradisi merayakan Qi Xi bermula di masa Dinasti Han (206 SM-220 M). Pada malam Qi Xi, seutas hiasan erangkai diletakkan di halaman rumah dan wanita yang belum atau sudah baru menikah dalam rumah tangga menghidangkan persembahan yang terdiri dari buah-buahan, bunga-bunga, teh dan bedak muka kepada niu lang dan zhi nü. Setelah persembahan itu, separuh bedak tersebut ditaburkan pada atap rumah dan separuh lagi dibagi antara wanita-wanita lain. Dipercaya bahwa dalam praktik ini wanita-wanita diabadikan dengan kecantikan bersama zhi nü.

Satu lagi tradisi adalah bagi gadis muda untuk melemparkan jarum jahitan kedalam sebuah mangkuk yang penuh diisi air di malam Qi Xi sebagai ujian keterampilan menyulam. Jika jarum itu terapung, adalah dipercaya bahwa gadis itu memang mahir menyulam.Berdasarkan cerita rakyat pula dikatakan pula pada malam ini hari akan hujan, karena tangisan dari niu lang dan zhi nü. Ada pula kepercayaan jika berdiam di bawah pohon anggur niscaya akan mendengarkan percakapan antara niu lang dan zhi nü.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger