Pemungutan Suara Sempat Terhenti, Pasangan Cabup dan Cawabup Kerinci - Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Sulak Mukai, Kamis (28/11) sempat terhenti beberapa waktu. Ada protes dari tim satu diantara kandidat Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kerinci.
Informasi yang didapat Tribun, terjadinya protes lantaran ada warga yang hanya sedikit mencelupkan tangannya didalam tinta, sehingga dicurigai akan mencoblos di desa atau TPS lainnya.
Namun terhentinya PSU tersebut, tidak berlangsung dalam waktu lama, karena bisa segera diatasi oleh penyelenggara PSU setempat, sehingga proses pemilihan bisa berjalan kembali.
“Memang tadi sempat terhenti, namun sekarang PSU sudah kembali berjalan. PSU terhenti hanya beberapa saat sebelum Wagub datang meninjau di TPS tersebut,” terang petugas polisi dan Satpolpp yang ada dilokasi.
Masyarakat Kerinci kebingungan mencari tau soal hasil sementara perolehan suara Pemungutan Suara Ulang (PSU). Soalnya tak ada lembaga pemerintahan manpun yang memberikan pemunguman hasil pilkada.
Seorang warga Sitinjau Laut, Heri mengatakan, masing-masing posko pemenangan baik pihak Murasman maupun posko Adi Rozal tidak menyediakan hasil quick count terbuka. " Kalaupun ada sumbernya tidak jelas," kata Heri.
Tidak adanya pemunguman hasil sementara PSU Kerinci terbuka, membuat masyarakat kebingungan. Dan tentu saja ini akan mengundang kecurigaan atas hasil PSU. Dikhawatirkan ini akan menyebabkan hasil yang tidak tranparan sehingga rawan penipuan.
