Headlines News :
Home » » Gelombang Panas Kini Melanda Pakistan

Gelombang Panas Kini Melanda Pakistan

Gelombang Panas Melanda Pakistan, 120 Orang MeninggalSedikitnya 120 orang meninggal dunia akibat gelombang panas yang melanda Provinsi Sindh di bagian selatan Pakistan. Pejabat kementerian kesehatan mengatakan sebagian besar korban berjatuhan di Karachi, yang mengalami cuaca hingga 45 derajat celsius dalam beberapa hari terakhir. Kota tersebut juga mengalami pemutusan pasokan listrik lantaran tingginya penggunaan listrik di tengah cuaca ekstrem itu.

Kepala unit darurat di Rumah Sakit Jinnah di Karachi mengatakan kebanyakan korban meninggal merupakan kaum lanjut usia. "Pasien korban gelombang panas dibawa ke rumah sakit dengan kondisi demam tinggi, tidak sadar diri, dehidrasi, dan kejang-kejang," kata Dr Semee Jamali. "Sejak Sabtu (20/06) lalu, sebanyak 114 orang telah meninggal di Karachi dan delapan orang lainnya di distrik-distrik lain di Sindh," kata sekretaris dewan kesehatan setempat, Saeed Mangnejo, kepada kantor berita AFP.

Menurut badan meteorologi Pakistan, cuaca sangat panas dan lembap akan berlanjut pada Senin (22/06). Namun, cuaca diperkirakan membaik pada Selasa (23/06). Suhu tertinggi yang pernah melanda Karachi ialah 47 derajat celsius, yang terjadi pada 1979. Gelombang panas di Pakistan sama persis dengan yang terjadi di India, bulan lalu. Kala itu, hampir 1.700 orang meninggal akibat terpapar suhu udara yang mencapai 48 derajat celsius.

Penduduk di dan sekitar Karachi, Pakistan akan kembali dilanda gelombang panas yang mematikan hari Senin (22/6). Para pejabat rumah sakit mengatakan cuaca yang berbahaya itu telah menewaskan 122 orang sejak Sabtu. Para dokter mengatakan hampir semua kematian disebabkan sengatan panas, yang gejalanya termasuk demam tinggi, sesak napas dan denyut jantung yang lemah.

Suhu di Karachi, kota terbesar di Pakistan, mencapai 45 derajat Celsius hari Sabtu, hampir mendekati rekor terpanas di kota itu. Para dokter menganjurkan warga mengenakan pakaian terbuat dari katun yang ringan dan menghindari panas matahari. Para dokter mengatakan hampir semua kematian disebabkan sengatan panas, yang gejalanya termasuk demam tinggi, sesak napas dan denyut jantung yang lemah.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger