Alasan kematian Angeline, bocah usia 8 tahun, yang dilaporkan hilang beberapa pekan lalu masih misteri. Namun sebuah kabar berembus menyebutkan Angeline dibunuh karena warisan. Polisi masih belum dapat memastikan motif kematian Angeline itu. Hingga berita ini dimuat, polisi masih mendalami keterangan ibu angkatnya, Margaret beserta dua saudara angkatnya, Ivone dan Kristin.
Saat berusia tiga hari, Margaret dan suaminya mengangkat Angeline sebagai anak. Pasangan suami istri itu kemudian membesarkan Angeline di rumah mereka di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Beberapa tahun lalu, suami Margaret yang merupakan warga negara asing meninggal. Kabarnya, Angeline mendapat warisan dengan nilai cukup besar dari ayah angkatnya itu. Namun polisi enggan mengomentari kabar tersebut. Yang jelas, Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menduga kematian Angeline melibatkan orang-orang terdekatnya.
Selain Margaret, polisi juga memeriksa keterangan dua saudari angkatnya yaitu Ivone dan Kristin. Sebab sehari-hari, Angeline tinggal serumah dengan mereka. Pada 16 Mei 2015, Margaret melapor ke polisi dan mengatakan Angeline hilang saat tengah bermain di depan rumah mereka. Peristiwa itu pun menarik perhatian banyak kalangan. Tak hanya polisi, ratusan relawan pun turut mencari Angeline. Mereka menyebar foto Angeline di sudut-sudut kota. Pagi ini, kabar duka didapatkan. Angeline ditemukan tak bernyawa di halaman belakang rumahnya. Mirisnya, jenazah Angeline ditemukan berada di belakang kandang ayam. - metrotvnews
Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan hasil autopsi akan mengungkap penyebab kematian Angeline. Anak berusia delapan tahun ini dilaporkan hilang sejak 16 Mei 2015 dan ternyata ditemukan sudah tidak bernyawa, Rabu (10/6/2015), di halaman belakang rumah dekat pohon pisang dan kandang ayam milik orang tuanya, di Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Arist adalah salah seorang yang pernah menemui orang tua Angeline di rumah Jalan Sedap Malam sekitar seminggu setelah Angeline dilaporkan hilang. Ketika itu, Arist mencium aroma tak sedap dari sekitar rumah. Lalu, Arist melaporkan petunjuk tersebut ke Polda Bali. Arist berharap kasus tersebut segera terungkap dan orang yang terlibat kasus Angeline bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Arist mengatakan ibu dari Angeline, saat ini sudah diamankan polisi. Ia dibawa ke kantor polisi sebelum kuburan Angeline dibongkar petugas. Komnas PA akan terus berkoordinasi dengan Polda Bali untuk menguak misteri kematian Angeline. Komnas berharap agar polisi juga memeriksa saksi lainnya, yakni dua anak lain di rumah tersebut. Setelah mengangkat jenazah Angeline dari tempat dia dikubur, petugas Polda Bali dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Denpasar membawanya ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar. Jasad korban yang sudah terbungkus kantong jenazah keluar dari rumah sekitar pukul 13.40 WITA. Jenazah Angelina dibawa menggunakan mobil ambulans milik BPBD Denpasar. - suara
#Lihat pula : Hasil Autopsi Penyebab Kematian Angeline