Pasar Cik Puan kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Tuanku Tambusai terbakar membentuk ibarat lautan api karena dilalap si jago merah, Senin (6/7/2015) malam ini. Hingga berita diturunkan api masih berkobar. Hasil pantuan Riaupos.co terlihat hampir semua kios yang berada di pasar ini rata dengan tanah. Bangunan kios yang terbuat dari kayu dan tiupan angin yang cukup kencang menyebabkan api dengan cepat menjalar ke kios kios lainnyaSaat ini ada sekitar 5 mobil pemandam kebakaran mencoba untuk memadamkan kobaran api yang begitu besar. Menurut salah seorang saksi mata Udin, kobaran api pertama kali muncul di salah satu kios yang berada tepat di tengah tengah pasar. Saat ditanya apa penyebab kebakaran kepada saksi mata. "Kalau masalah penyebab kebakaran saya tidak mengetahui dengan pasti bang," katanya.
Belum jelasnya kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan hingga saat ini, disebabkan karena ketidakseriusan Pemko Pekanbaru untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Bahkan surat hibah lahan dari Pemprov Riau yang dijanjikan sejak tahun lalu selesai, sampai saat ini hanya cerita belaka.
Bahkan belakangan, Pemko memastikan pembangunan Pasar Cik Puan ini menggandeng pihak ketiga. Konsekuensinya, bangunan yang sudah ada sekarang, dihancurkan dan dibuat baru. Alasannya, konstruksi bangunan yang bakal dijadikan kios sekarang, tidak sesuai dengan jumlah pedagang yang ada.
Hal ini sudah disampaikan Pemko ke DPRD Pekanbaru. "Pemko sudah sampaikan ke kita, bahwa pembangunan Cik Puan memakai sistem BOT lagi. Karena di pasar tersebut selain disediakan pasar tradisional, juga ada mal dan hotel," kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST, Minggu (5/7/2015) kepada Tribunpekanbaru.com.
Hanya saja, rencana Pemko ini bertolak belakang dengan keinginan Pemprov Riau dan DPRD Riau. Kalangan eksekutif dan legislatif Riau, khususnya dewan Dapil Kota Pekanbaru menginginkan Cik Puan dibangun Pemko melalui APBD. Sebab hal ini akan meringankan pedagang nantinya. "Artinya tidak perlu dirobohkan," tambahnya.
