Setelah kurang lebih tujuh jam, puluhan petugas pemadam kebakaran akhirnya bisa mengendalikan api yang membakar pabrik mebel milik keluarga Presiden Joko Widodo, PT Rakabu Sejahtera di Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, pada Selasa (19/4/2016). Hal itu setelah petugas membuat dua lubang selebar kurang lebih empat meter dan dua meter, di sisi selatan dan utara.
Banyaknya material mudah terbakar, membuat petugas kesulitan memadamkan api yang ada di dalam pabrik. Tidak mau ambil risiko, akhirnya petugas membuat lubang di sisi utara dan selatan dan tanpa henti petugas menyiramkan air untuk memadamkan api yang berkobar di bagian dalam.
Setelah beberapa saat, api mulai tampai terkendali, meskipun masih ada beberapa titik titik api di dalam pabrik, terutama di ruangan oven. "Biar air bisa disemprotkan kedalam dan bisa cepat dikendalikan," kata Miko, salah satu petugas pemadam. Sementara itu, Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo mengatakan, polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran pabrik mebel milik keluarga Presiden Indonesia tersebut.
"Masih belum bisa dipastikan penyebabnya, petugas fokus memadamkan api terlebih dahulu, " kata Kapolres saat dikonfirmasi. Sekitar 80 persen bangunan di pabrik yang berdiri di lahan 2.000 meter persegi hangus dilalap si jago merah. Bangunan utama tampak hangus. Sekitar tengah malam, sebagian petugas mulai melakukan pendinginan di beberapa titik di area pabrik, namun api masih tampak di bagian dalam bangunan.
Seperti diberitakan, pada Selasa petang, pabrik mebel milik Presiden Jokowi, PT Rakabu Sejahtera terbakar. Api yang diduga muncul dari ruang oven, menyambar bahan mudah terbakar didekatnya. Api dengan cepat menjalar dan membesar. Kurang lebih 30 mobil pemadam kebakaran dan dua watercanon milik Polri dikerahkan.