Setidaknya 17 orang tewas dan lebih dari 400 orang lainnya mengalami luka bakar setelah sebuah gudang di kawasan industri Tianjin, China meledak pada Rabu (12/8/2015) sekitar pukul 23.30 waktu setempat. Ledakkan dahsyat ini juga mengakibatkan 32 orang lainnya menderita luka serius.Biro keamanan masyarakat Tianjin mencatat, ledakan tersebut terjadi di gudang logistik berisi bahan mudah terbakar milik Tianjin Dongjiang Port Rui Hai International Logistics. Sementara itu, pusat jaringan gempa bumi China mencatat, terjadi dua kali ledakan dengan ledakan pertama yang memicu goncangan dengan magnitud 2,3 atau setara dengan ledakan dari 3 ton TNT.
Sedangkan ledakan kedua, memicu goncangan dengan magnitud 2,9 yang setara dengan ledakan dari 21 ton TNT. Goncangan ini, bahkan terasa hingga radius 10 kilometer dari pusat ledakan. Kedua ledakan ini terjadi dalam waktu 30 detik. "Kami langsung bersembunyi di bawah meja karena awalnya kami pikir ini gempa bumi," ungkap Zhang Siyu, seorang warga Tianjin yang rumahnya berada jauh dari pusat ledakan.
Ia baru sadar bahwa goncangan itu dipicu ledakan dahsyat disertai dengan bumbungan bola api ke angkasa yang bisa disaksikan dari jauh. "Rasanya seperti bencana gempa bumi pada tahun 1976 silam dengan kekuatan yang menghancurkan kaca jendela. Tapi yang ini diikuti cendawan raksasa ke angkasa, kemudian kami pikir ini justru mirip sedang perang," jelas warga lainnya, Han Xiang. Tak lama setelah itu, ratusan mobil pemadam kebakaran dikirim ke lokasi. Dua orang anggota pemadam kebakaran juga dilaporkan hilang kontak ketika berusaha memadamkan api.
Setelah ledakan, warga masih dicekam ketakutan lantaran kemudian otoritas setempat mengumumkan adanya bahaya gas beracun dari asap kebakaran. Oleh karena itu, warga diminta jangan keluar rumah tanpa menggunakan masker khusus. Pagi ini, orotiras China melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. (*.tribunnews)
