Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTT, menegaskan masalah yang telah terjadi di Manggarai Barat (Mabar) berkaitan dengan tahapan Pikada menjadi perhatian dunia. Hal itu berkaitan dengan keberadaan atau keluar masuknya pengunjung yang merupakan wisatawan asing dari berbagai negara di daerah wisata itu.
Kapolda menyampaikan itu kepada wartawan saat memantau langsung kesiapan anggotanya yang bertugas di Kantor KPU Mabar pada Hari Kamis (20/8/2015) sore.
Sebelum ke kantor KPU, Kapolda didampingi Kapolres dan Wakil Kapolres Mabar, mampir di kantor Panitia Pengawas (Panwas) Mabar. Kapolda meminta Panwas untuk secara maksimal menjalankan tugasnya.
"Dengan kejadian kemarin, saya rasa ini (Manggarai Barat, Red) jadi prioritas. Kita lihat di sini banyak turis, dia akan melihat bagaimana situasi di sini. Bagi yang merasa belum puas, silahkan berproses secara hukum tetapi kita harapkan tetap bisa aman, nyaman dan damai. Saya selaku Kapolda termasuk Kapolres, apabila ada masyarakat tertentu mengambil langkah-langkah anarkis, kami akan bertindak tegas," kata Kapolda.
Diakuinya, dia mengunjungi Labuan Bajo untuk mengecek secara kesiapan anggotanya termasuk dengan adanya informasi bahwa hari ini (Jumat, 21/08/2015) akan ada aksi unjuk rasa.
"Dari Polda sudah digeser untuk pengamanan. Ada yang sedang dalam perjalanan termasuk anggota Brimob. Semua kita dorong ke sini untuk perkuat. Karena di daratan Flores ada tiga tempat yang bersamaan menyelanggarakan Pilkada, yaitu Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai dan Ngada. Tiga tempat ini yang harus kita waspadai," kata Kapolda.
Dia menghimbau kepada para pasangan Bakal Calon (Balon) dan para pendukung agar secara bersama-sama menjaga keamanan.
Dari luar pagar kantor KPU, Kapolda menanyakan kesiapan keamanan anggotanya. Beberapa personil kepolisian yang berasal dari luar Polres Mabar dan baru tiba di Labuan Bajo, dia menanyakan kebutuhan makan anggotanya, juga fasilitas mandi serta uang saku.
Salah satu personilnya menjawab bahwa kebutuhan makanan mereka ditangani langsung oleh pihak Polres Mabar. Demikianpun dengan fasilitas mandi sudah memadai tetapi uang saku belum diterima. Mendapat jawaban itu Kapolda meminta Kapolres Mabar untuk segera membereskan uang saku para personil kepolisian tersebut.
Secara terpisah, Kabid Humas Polda NTT, AKBP Ronalzie Agus, SIK menjelaskan, sejak kemarin (Kamis, Red) sejumlah pasukan dari Polda NTT maupun dari Polres yang daerahnya tidak melaksanakan pilkada mulai digeser. Juga sembilan pejabat di Polda NTT yang berpangkat Kombes diturunkan ke daerah yang melaksanakan pilkada untuk menjadi perwira pengamat wilayah (Pamatwil). (ser/ira)
Home »
Pemilukada
» Pilkada Mabar - Manggarai Barat Disorot Dunia