Persib Bandung memastikan gelar juara Piala Presiden 2015 setelah berhasil menundukkan perlawanan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Dua gol yang tercipta masing-masing dari tendangan bebas Achmad Jufriyanto dan Makan Konate sudah cukup membawa Persib untuk kembali merasakan meraih juara di stadion Gelora Bung Karno setelah 20 tahun lamanya.
Fans atau suporter adalah nafas utama sebuah tim. Atep, kapten Persib pun bilang, “Bobotoh selalu ada di belakang kami”. Kala polemik venue final Piala Presiden menyisakan kekhawatiran terkait gesekan dengan Jakmania, Bobotoh nyatanya tetap memenuhi stadion Gelora Bung Karno dan bersama-sama dengan pemain Persib merayakan kemenangan yang bersejarah ini. Bukan hal yang mudah datang ke wilayah di mana rivalitas dua kubu suporter sangat riskan muncul gesekan.
Keberhasilan Persib Bandung menjadi juara Piala Presiden 2015 disambut dengan penuh suka cita di dunia maya. Tagar PersibJuara menjadi salah satu trending topic nasional. Tagar lainnya yang berkaitan adalah #TerimaKasihPakPolisi. Hasil penelusuran di jagat Twitterland, tagar PersibJuara ini berisikan obrolan seputar euforia atas keberhasilan skuat Maung Bandung yang sukses mengalahkan Sriwijaya FC 2-0 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (18/10).
Akun menuliskan,''Terimakasih JAKARTA, Terimakasih GEBEKA, Malam Ini luar biasa karena Persib JUARA. #PersibJuara #PersibDay #NuhunSibb #NuhunBobotoh.'' Sementara itu akun @Ardii_prasetyo dalam cuitannya sempat menyebut nama mendiang Panglima Viking Persib Club, Ayi Beutik. Ayi Beutik yang telah meninggal setahun lalu merupakan sosok yang sangat dihormati para bobotoh maupun kelompok suporter klub lainnya. ''Mang Ayi kita juara lagi! Yang lebih spesial kita juara di SUGBK! #PERSIBJuara,'' demikian cuitan @Ardii_prasetyo.
Almarhum Ayi Beutik sendiri pernah bilang bahwa perdamaian Viking-Jakmania adalah sebuah wacana yang tidak perlu ditindaklanjuti dan direalisasikan. Rivalitas harus dipelihara, kurang lebih itu yang diinginkan mang Ayi Beutik. Maka tak heran kecemasan akan munculnya gesekan dengan Jakmania bisa saja terjadi. Namun Bobotoh Persib tetap memadati stadion dan tak hentinya berteriak untuk Persib Bandung sepanjang laga. Bahkan menjelang peluit akhir, mereka sampai menyalakan flare dan harus diingatkan oleh panitia pertandingan karena terlalu antusias menyambut kemenangan sang pujaan.