Headlines News :
Home » » Jokowi Berencana Pagari Makam Ustad Jefri

Jokowi Berencana Pagari Makam Ustad Jefri

Jokowi Berencana Pagari Makam Ustad JefriGubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana memperindah makam almarhum Ustaz Jeffry al Buchori. Ia mengatakan, rencana itu lahir dari permintaan masyarakat yang merasa kehilangan sosok ustaz gaul tersebut.

Dijumpai di Balaikota Jakarta, pria yang akrab disapa Jokowi itu menjelaskan, rencana memperindah makam Uje, sapaan Ustaz Jeffry, akan dilakukan dengan membangun pagar di sekitar makam almarhum di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat. "Ya, masih dalam proses. Ini karena memang idenya dari masyarakat untuk melakukan itu (memagari makam)," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Selasa (1/5/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menyampaikan, rencana memagari makam Uje juga merupakan bentuk penghormatan atas kiprah almarhum semasa hidupnya. Jokowi sama sekali belum memikirkan apakah makam tersebut akan dijadikan semacam cagar budaya karena perlu proses panjang untuk menjadikan suatu lokasi menjadi cagar budaya.

"Kalau saya, selama masyarakat menghendaki, saya kira tidak masalah. Tapi kalau dijadikan cagar budaya atau seperti makam para wali, wah itu tanyakan ke kiai atau ustaz sajalah," ujarnya.

Walaupun sudah dikebumikan sejak Jumat (26/4/2013), makam mendiang Ustaz Jeffry Al Buchori di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat, tetap ramai dikunjungi berbagai kalangan masyarakat. Hingga Senin (29/4/2013) pukul 20.00 WIB, terlihat masih banyak warga yang masih berada di makam Uje, begitu Jeffry Al Buchori disapa, untuk mendoakannya.

Sudah tiga hari berselang Uje dimakamkan, tetapi tenda di makam tersebut masih terpasang. Dengan lampu seadanya yang dipasang di atas tenda, sekitar 15 orang terlihat membacakan doa-doa di makam tersebut. "Itu orang sini (Tanah Abang), kalau keluarganya (Uje) terakhir ke sini kemarin (Minggu, 28/4/2013)," kata Agung Sulistio, seorang penjaga makam, ketika ditemui Kompas.com, Senin (29/4/2013).

Agung mengakui, semenjak meninggalnya Uje, warga tidak berhenti berdatangan ke makam Uje. "Dari pas dimakamin enggak sepi-sepi ini makam," tambahnya. Para pengunjung yang sekadar melihat atau memanjatkan doa-doa untuk mendiang Uje ini tidak hanya dari pihak keluarga saja, tetapi ormas-ormas, masyarakat umum, sampai orang-orang penting silih berganti mendatangi makam tersebut.

Uje mengembuskan napas terakhir setelah motor yang dikendarainya mengalami kecelakaan di kawasan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Jumat pekan lalu. Dalam peristiwa itu, Uje mengalami luka serius di bagian kepalanya.

Uje meninggal dalam usia 40 tahun akibat kecelakaan tunggal di Jalan Gedung Hijau Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013). Lelaki kelahiran Jakarta, 12 April 1973, tersebut meninggalkan seorang istri, Pipik Dian Irawati, dan empat anak, yakni Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar, Bilal Al-Ghifari, dan Ayla Azuhro.

Uje berasal dari keluarga dengan pendidikan agama kuat dan sempat mengenyam pendidikan agama di pesantren dan madrasah aliyah. Uje juga pernah menjalani kehidupan dugem semasa muda. Namun, jalan hidup mengembalikannya ke dunia dakwah. Pengalaman pribadinya mendorong ustaz itu mengemas dakwah dalam bahasa anak muda, bahkan kerap dianggap sebagai "ustaz gaul". -Kompas-
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger