Fenomena calon kepala desa yang sudah meninggal masih mendapat banyak dukungan dari masyarakat yang terjadi di Pilkades Desa Cieurih, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, ternyata bukan karena kebetulan. Sebagian massa pendukung calon tersebut mengaku memilih (Alm) Asep Saepulloh. Mereka memberikan dukungan tersebut sebagai bentuk loyalitas terhadap almarhum.
Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak yang berlangsung di 76 desa dengan jumlah calon kepala desa sebanyak 259 di Kabupaten Ciamis, Minggu (17/04/2016), terdapat cerita menarik. Cerita itu terkait calon kepada desa yang sudah meninggal, namun masih tetap mendapatkan dukungan dari masyarakat. Hal itu terjadi di Desa Cieurih Kecamatan Cipaku. Bahkan suara yang diperolehnya cukup banyak.
Dari tiga nama calon desa Cieurih itu yakni. Nanang Kusdiana memperoleh suara 1.448, Asep Saefuloh (almarhum) memperoleh 167 suara dan Apandi memperoleh 512 suara. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Ciamis, Lili Romli, menyebut bahwa realita politik tersebut adalah demokrasi, dimana masyarakat bisa menentukan pilihan sendiri tanpa ada paksaan.
Terkait calon yang sudah meninggal namun masih dipilih masyarakat, lanjut Lili, itu tidak menjadi masalah dan sudah ada dalam aturannya. “Apabila calon yang sudah meninggal masih mendapatkan suara dan memenangkan Pilkades, maka suaranya jatuh pada pemenang kedua. Untungnya itu tidak terjadi, sehingga tidak menjadi masalah. karena sudah ada pemenangnya, yaitu Nanang Kusdiana dengan nomor urut 1,”pungkasnya.
Salah seorang pendukung (Alm) Asep Saepulloh, yang enggan disebutkan nama, kepada HR Online, Minggu (17/04/2016), mengaku meski calon yang diusungnya telah meninggal, namun dukungan hak piliha diberikan kepada almarhum. [Berita Terkait: Di Ciamis, Calon Kades yang Sudah Meninggal Dapat Ratusan Suara]
“Terlepas orang menilai apa kepada kami. Tapi bagi kami sudah harga mati mendukung Pak Asep. Sikap kami itu sebagai wujud kesetiaan kepada beliau. Jadi, raihan suara 7% yang diperoleh Pak Asep bukan kebetulan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Cieurih, Adang, menilai raihan suara 7 persen yang didapat almarhum bukan kebetulan. Tetapi, menurutnya, sebagian pendukung masih ada yang loyal memberikan suara kepada almarhum. “Iya betul, Pak Asep mendapat 7 persen bukan karena salah coblos. Karena memang ada sebagian pendukungnya yang masih loyal,” ungkapnya.
Sementara itu, dari hasil rekapitulasi Pilkades Cieurih diperoleh data bahwa jumlah pemilih sebanyak 2313. Calon no 1 Nanang Kusdiana meraih 1448 suara (63%), calon no 2 (Alm) Asep Saepulloh meraih 167 suara (7%) dan calon no urut 3 Apandi meraih 673 suara (30%).
Home »
Pemilukada
» Warga Ciamis Coblos Calon Kades Meninggal