Headlines News :
Home » » Dua Pendaki Semeru asal Cirebon Ditemukan

Dua Pendaki Semeru asal Cirebon Ditemukan

Kronologi Penyebab Dua Pendaki Semeru asal Cirebon DitemukanSupyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16), pendaki Semeru asal Cirebon kabarnya ditemukan. Tadi malam dua survivor itu dalam perjalanan ke Resort Ranu Pani, Lumajang, sekitar pukul 19.30 WIB. Namun, Kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Arjosari, Malang, Jawa Timur, hingga tadi malam ternyata belum berhasil terhubung dengan Resort Ranu Pani. Sehingga, tim di Arjosari belum mengetahui situasi langsung di lapangan. Apalagi di Ranu Pani tidak ada sinyal seluler. Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Hendro Wahyono, mengaku masih berupaya berkomunikasi intensif dengan tim SAR yang berada di lapangan. Apalagi setelah TNBTS menyatakan bahwa pada pukul 08.00 WIB kemarin, Zirli memberi kabar keberadaannya di area bukit yang curam. Lokasi itu berdekatan dengan air terjun.

Dua pendaki Cirebon yang hilang di Gunung Semeru selama lima hari dikabarkan berhasil ditemukan tim SAR, Senin (23/5) malam. Kabar itu datang dari keluarga Supyadi (26) dan Zirli Gita Ayu Savitri (16) yang ada di Ranu Pani, Lumajang. Tadi malam, dua survivor itu dalam perjalanan ke Resort Ranu Pani, Lumajang, sekitar pukul 19.30 WIB. Rekan Zirli, Mega Karina, mengaku mendapat kabar dari paman Zirli bernama Iqbal Ganesa yang ada di Malang. Dalam komunikasi itu, Iqbal mengatakan, kedua survivor itu sudah ditemukan dalam keadaan selamat, namun masih lemas.

Dalam percakapan Mega dengan Iqbal lewat pesan pendek, korban dipastikan ditemukan. “Mang priben?? Ana info durung (Om bagaimana? Ada Info belum, red)??” tanya Mega. “Wis ketemu, lagi digawa mingsor (sudah ketemu, lagi dibawa ke bawah, red),” jawab Iqbal. “Durung nyampe pos tah (belum nyampe pos ya, red)??” tanya Mega lagi. “Iya masih ning perjalanan (Iya masih dalam perjalanan, red),” jawab Iqbal. “Tapi keadaane sehat ya mang (tapi keadaannya sehat ya Om, red)??” tanya Mega berikutnya. “Sehat tapi lemes paling dirawat dipit (sehat tapi lemas, paling dirawat dulu, red)” timpal Iqbal. Mega sendiri belum mendapat kepastian mengenai lokasi penemuan tersebut. “Sudah dibawa turun, namun lemas, butuh perawatan,” kata Mega Karina kepada Malang Post.
Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger