Headlines News :
Home » » KRI Pati Unus Tenggelam di Kawasan Natuna

KRI Pati Unus Tenggelam di Kawasan Natuna

Kapal Republik Indonesia (KRI) Pati Unus dikabarkan tenggelam di sekitar Natuna, Kepulauan Riau, sebelah utara Pulau Kalimantan, Laut China Selatan. Kabar ini santer beredar beberapa hari terakhir. Namun sangat minim informasi yang muncul terkait insiden KRI Pati Unus tersebut. Kabar yang beredar pun masih simpang siur. Telah muncul kecurigaan para pengguna FB asal Indonesia, yang menduga adanya ketegangan di Laut China Selatan antara pihak Indonesia dan asing. Terdapat informasi terkait kronologi tenggelamnya kapal laut KRI PTS itu di Natuna, yang formatnya diduga sebagai laporan internal AL.

"Pada hari Jumat tanggal 13 Mei 2016, sekira pukul 18.15 wib telah terjadi laka laut terhadap KRI PTS 384 , melalui info kontak radio terakhir antara Kom KRI PTS 384 ke WFQR Lantamal I, menginfokan bahwa KRI PTS 384 mengalami kebocoran karena menabrak bangkai kapal perkiraan lokasi bouy 2 alur Belawan," tulis laporan itu. TNI Angkatan Laut menepis kabar yang beredar di media sosial bahwa kapal perang KRI Pati Unus-384 tenggelam akibat torpedo kapal musuh. Melalui keterangannya, juru bicara TNI AL, Laksamana Pertama Edi Sucipto, menyebutkan KRI Pati Unus mengalami kebocoran di Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara.

Menurut Edi, kebocoran terjadi ketika lambung kiri haluan kapal terkena benda di bawah permukaan air. "Saat ini, seluruh anak buah kapal (ABK) KRI Pati Unus bersama Dinas Penyelaman Bawah Air dan Pangkalan Utama TNI AL I, Belawan, tengah mengatasi kebocoran tersebut," sebut Edi dalam pesan kepada BBC Indonesia. Akan tetapi, upaya tersebut mengalami kendala mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat mempengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.

Sebelumnya, di media sosial beredar meme dan foto-foto yang seolah menggambarkan bahwa KRI Pati Unus-384 tenggelam akibat kena hantaman torpedo. Foto-foto itu muncul beberapa hari setelah TNI AL menangkap sebuah kapal Cina dan delapan ABK di perairan Kepulauan Natuna. Mereka dituduh menangkap ikan secara ilegal di wilayah Indonesia.

Share this article :
 
Support : Creating Website | Data Biografi | Mas Template
Copyright © 2011. Peristiwa Fenomena - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger